www.domainesia.com

Ada Nasihat Dibalik Keguguran Dan Kematian Anak Dalam Islam


Ada Nasihat Dibalik Keguguran Dan Kematian Anak Dalam Islam

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sebenarnya di segi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al Anfal: 27)

Sahabat pernah mengalami kehilangan anak? Baik keguguran maupun anak meninggal dunia sebelum usia baligh? Tak perlu bersedih hati, bekerjsama Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam pun pernah mengalami kehilangan buah hatinya.

Rasulullah dikaruniai tujuh orang anak, enam hasil akad nikah dengan Khadijah binti Khuwailid. Mereka adalah Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum. Semua anak laki-laki Rasulullah SAW meninggal ketika kecil. Bisa dibayangkan betapa luar lazimnya Rasulullah menghadapi takdir dari Allah tersebut?

Ketika Rasulullah dianugerahi keturunan dari istrinya yang lain, yaitu Maria Al Qibthiyah, anak laki-laki tersebut diberi nama Ibrahim. Namun usia Ibrahim pun tidak lama, beliau wafat pada tahun 10 H dikala berusia 17 atau 18 bulan. Rasulullah sungguh bersedih dengan kepergian putra kecilnya yang menjadi penyejuk hatinya ini. Ketika Ibrahim wafat, Rasulullah bersabda,

“Sesungguhnya mata ini menitikkan air mata dan hati ini bersedih, namun kami tidak mengatakan sesuatu yang tidak diridhai Rab kami. Sesungguhnya kami bersedih dengan kepergianmu wahai Ibrahim.” (HR. Bukhari).

Yang perlu kita ketahui tentang belakang layar kematian bawah umur sebelum usia baligh antara lain:

1. Anak tersebut eksklusif masuk ke dalam surga tanpa hisab

“Tiap-tiap anak orang Islam yang mati sebelum baligh akan dimasukkan ke dalam syurga dengan rahmat Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Anak-anak tersebut akan mengantarkan orangtuanya untuk masuk pula ke dalam nirwana

Menurut Hadits Qudsi:

Allah SWT berfirman pada harui akhir zaman terhadap anak-anak:
“Masuklah kalian ke dalam nirwana!”
Anak-anak itu berkata: “Ya Rabbi (kami menanti) sampai ayah ibu kami
masuk.”
Lalu mereka mendekati pintu syurga! tetapi tak maumasuk ke dalamnya. Allah
berfirman lagi: “Mengapa, Aku lihat mereka enggan masuk? Masuklah kalian
kedalam surga!”
Mereka menjawab: “Tetapi (bagaimana) orang bau tanah kami?” Allah pun berfirman:
“Masuklah kalian ke dalam syurga bareng orang tua kalian.”
(Hadits Qudsi Riwayat Ahmad dari Syurahbil bin Syua’ah yang bersumber dari
teman Nabi SAW)

Diriwayatkan dari Anas ra: ”Rasulullah saw bersabda, tidaklah seorang muslim akhir hayat tiga anaknya yang belum baligh, kecuali, Allah niscaya akan memasukkannya ke dalam nirwana berkat kasih sayang-Nya kepada anak-anaknya tersebut, ”(HR Bukhori muslim).

3. Allah tidak pernah membebani sesuatu di luar kadar kesanggupan hamba-Nya

“Allah tidak menambah beban seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari (kebajikan) yang diusahakannya dan dia menerima siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), `Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jikalau kami lupa atau khilaf.'”

4. Allah akan memberi ganti yang lebih baik lagi, jika orangtuanya bersabar

Sudah pernah mendengar kisah meninggalnya anak Ummu Sulaim? Berikut kisahnya:

Diceritakan bahwa anak Thalhah merintih sakit, sedangkan Abu Thalhah keluar rumah. Kemudian anak itu meninggal dunia. Ketika Abu Thalhah pulang, ia mengajukan pertanyaan, “Bagaimana kondisi anakku?”

Ummu Sulaim –ibu anak itu- menjawab, “Ia damai mirip sedia kala (yang dimaksud adalah meninggal, sedangkan Abu Thalhah menerka bahwa anaknya itu dalam keadaan sehat).”

Kemudian Ummu Sulaim menawarkan makan malam untuk Abu Thalhah. Setelah itu dia berhias diri, lebih elok daripada lazimnya , sampai Abu Thalhah menggaulinya.

Setelah beliau menyaksikan bahwa suaminya telah melepaskan rindunya dan merasa puas, Ummu Sulaim berkata terhadap suaminya, “Wahai Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu, jikalau suatu kaum meminjamkan suatu pinjaman, apakah yang meminjam itu berhak menolak mereka bila memintanya kembali?”

Abu Thalhah menjawab, “Tentu saja tidak!” Kemudian Ummu Sulaim berkata, “Demikian pula dengan anakmu. Anakmu telah meninggal, maka mintalah pahala dari Allah.”

Abu Thalhah berkata sambil murka, “Engkau sudah membiarkan aku, hingga setelah saya berjunub alasannya bergaul denganmu, engkau beritahukan wacana anakku.” Kemudian dia pergi mendatangi Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam untuk mengumumkan apa yang terjadi.

Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam membenarkan apa yang telah dikerjakan oleh Ummu Sulaim, lalu bersabda: “Semoga Allah memberkahi malam kalian berdua.”

Kemudian Ummu Sulaim melahirkan seorang anak yang diberi nama Abdullah oleh Nabi sholallahu ‘alaihi wassalam dan salah seorang di antara kaum Anshar berkata, “Kemudian aku melihat tujuh orang anak, seluruhnya terpelajar membaca Al Alquran, yakni bawah umur dari Abdullah. Semua itu, tidak lain alasannya dikabulkannya doa Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam dikala dia berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah berkah kepada mereka berdua.’

Wallaahualam. Semoga yang sedikit ini beroleh faedah. (redaksi9)

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama

BISNIS FUN

20rb
Tuyul Online