www.domainesia.com

Kisah Kasatmata : Telepon Pembunuh


Pada tahun pertama Sekolah Menengan Atas pandangannya tertuju terhadap sebuah nama yang tertulis di buku teman sebangkunya. Dia bertanya tentangnya, kemudian dijawab, “Ini ialah nama kekasihku.”

Gadis, “Bagaimana kau mengenalnya?”

Teman, “Dari telepon.”

Gadis, “Bagaimana caranya?”

Teman, “Ah, kuno, tidur melulu. Kita coba nomor sembarang pilih. Jika yang mendapatkan ialah seorang pemuda maka kita ngobrol, menjalin kekerabatan dengannya. Kalau ia buruk, ya tinggal saja. Cari lainnya, yang ganteng dan mempunyai kata-kata elok.”

Gadis, “Apa hubunganmu cuma sebatas telepon?”

Teman, “Jangan meragukanku. Tentu saja hanya telepon. Cuma sekedar ngobrol menghabiskan waktu.”

Setiba di rumah, gadis itu mencoba keberuntungannya. Di sisi lain seorang serigala telah menantinya. Serigala ini sukses menyeretnya jatuh cinta kepadanya. Akan namun gadis ini belum merasa cukup. Dia menjajal lagi untuk yang kedua, ketiga, keempat kalinya dan seterusnya hingga beliau sukses menyaingi temannya. Ia punya banyak pemuda yang mengaguminya dan punya banyak nomor telepon. Kebiasaan buruk ini mengalir di dalam darahnya. Dia senantiasa berada di kamar yang pintunya terkunci rapat. Berjam-jam ia mengatakan melalui telepon. Selesai dari si Anu, pindah ke si Fulan hingga tidurnya menjelang fajar.

Seorang cowok tiba terhadap keluarganya untuk melamarnya. Seorang laki-laki yang tidak kurang suatu apapun. Dia mengaguminya juga keluarganya. Keluarga mendapatkan lamarannya sebagaimana ia juga mengiyakannya.

Akan namun perempuan ini tidak membuang kebiasaan buruknya. Bulan madu belum final, namun dia sudah kembali mengulang kebiasaan lamanya.

Saudara suaminya, iparnya, memperhatikan kebiasaan ini. Dia bertambah yakin manakala di ujung sana pesawat telepon diangkat. Ipar ini merekam pembicaraannya dengan sobat-teman laki-lakinya selama sebulan. Setelah itu ipar ini menemuinya dan mengancamnya dengan kaset tersebut. Dia memohon. Ipar ini bersedia memberikannya dengan syarat dia mesti memberinya kenikmatan. Dia setuju maka perbuatan nista pun terjadi. Akan tetapi ipar ini tidak memperlihatkan kaset itu. Dia berhasil menguasainya berkali-kali dengan senjata kaset itu. Kemudian ipar ini mengancam akan membongkar belakang layar, kecuali jikalau ia bersedia melayani temannya kali ini.

Di bawah ancaman, diapun menyetujuinya. Dia disetorkan kepada temannya. Suaminya pulang dan tidak mendapati istrinya di rumah. Ashar, Maghrib dan Isya’ berlalu sudah. Bahkan fajar hari berikutnyapun sang istri belum juga pulang.

Iparnya khawatir lalu beliau mengontak temannya untuk menanyakan keadaannya. Temannya bilang jika ia belum puas menidurinya, padahal tindakan nista telah dijalankan berulang kali. Ipar ini mengumumkan jikalau beliau memulangkannya sekarang, niscaya malu ini akan terbongkar. Di sinilah setan memainkan peranannya. Keduanya bersepakat untuk menutupi jejak dengan jalan menghabisi dan menguburnya.

Akan tetapi perkara ini karenanya terbongkar juga. Si ipar dan temannya ditangkap, hanya saja setelah ‘Kapak membelah kepala’. Nama baik keluarga istri dan nama baik keluarga suami telah tercoreng, terbenam dalam lumpur. Mereka tidak bisa, kecuali hanya menunduk di hadapan penduduk .

Ini kisah aktual bukan khayalan. Penyebabnya ialah pendidikan yang salah kepada anak gadis. Orang bau tanah menunjukkan keleluasaan sepenuhnya tanpa pengawasannya, tanpa penanaman nilai-nilai, tanpa penanaman rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan rasa aib. Kisah ini juga ialah pelajaran bagi orang yang hanya memilih ketampanan saja, melebihi agama dan adat mulia. Bel perayaan membangunkan para orang renta dari konferensi yang buruk bagi anak-anak mereka.

Adakah kita mengambil pelajaran dan berhati-hati?

Hikmah : Wahai perempuan Islam, suatu fitnah besar sudah dirancang demi mengganti dirimu, bermain-main dengan tubuh dan kehormatanmu. Kisah positif ini yakni fakta besar. Betapa gadis-gadis muslimah di negeri-negeri Islam yang memegang tradisi tidak keluar rumah kecuali untuk kebutuhan syar’i mampu terenggut kesuciannya oleh para cowok yang hatinya keras, gelap dan wangi. Berlindunglah terhadap Tuhanmu! Karena tidak ada yang mampu menyelamatkanmu kecuali Allah Ta’ala. (syahida)

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama

BISNIS FUN

20rb
Tuyul Online