Banyak Orang Yang Terlalu Arif Menilai Orang Lain, Sampai Udik Menilai Diri Sendiri

Sering kita mendengar orang yang berkata “Ah, ngomong doang memang mudah” dikala melihat orang yang selalu sok asyik menilai kesalahan dan keburukan orang lain, tapi kekurangan diri sendirinyapun dilupakan.

 

 

Sebab itulah mengapa dikatakan banyak orang yang pandai menilai orang lain dai ujung kaki hingga ujung rambut tak terlewatkan, hingga balasannya ia ndeso menilai dirinya sendiri. Na’udzubillah.

Semoga saja kita bukan orang yang demikian, semoga Allah selalu menyadarkan hati kita untuk lebih fokus pada kekurangan diri sendiri, semoga hingga kapanpun kita tak pernah ada kesempatan untuk mencari celah pada orang lain.

Tak Sedikit Orang Yang Pandai Menilai Keburukan Orang Lain, Hingga Keburukan Sendiri Dilupakan
Karena tdak sedikit dari kita yang kadang sangat bakir menilai keburukan orang lain, sehingga keburukan diri sendiri dilupakan

Banyak diantara kita yang sengaja berkomentar ini dan itu kepada kehidupan orang lain, padahal kehidupannya sendiri memang lagi berantakan.

Tak Sedikit Orang Yang Pandai Menela’ah Kekurangan Orang Lain, Hingga Kekurangan Diri Sendiripun Tak Dapat Ia Sadari.
Tidak sedikit orang yang bakir menela’ah kekurangan orang lain, hingga kekurangan diri sendiripun tak sanggup ia sadari. Apa faktornya?

Yaitu lantaran didalam hatinya tidak ada sekali sifat untuk merendah, alasannya itulah mengapa ia gemar sekali merasa sok benar dan sempurna.

Padahal, Yang Baik Itu Lebih Sibuklah Menilai Diri Sendiri, Agar Tak Ada Kesempatan Untuk Menilai Kekurangan Orang Lain

Padahal, jika ingin hidup kita selalu dalam kebaikan-Nya, maka lebih sibuklah menilai diri sendiri dengan penuh kesadaran, semoga hingga kapanpun kita tak ada kesempatan untuk menilai kekurangan orang lain, dan hanya fokus pada kekurangan diri sendiri.

Lebih Baik Menundukkan Hati Dengan Menyadari Banyak Kekurangan, Daripada Sok Bijak Dengan Terus Menelik Kesalahan Yang Orang Lain Lakukan

Karena memang lebih baik menundukkan hati dengan menyadari banyak kekurangan, daripada sok bijak dengan terus menelik kesalahan yang orang lain lakukan.

Sebab sifat sok bijak dan gemar mengomentari kesalahan orang lain, hanya akan menciptakan diri sendiri lupa bahwa bekerjsama kitapun butuh yang namanya perbaikan.

Karena Semakin Kita Merasa Sempurna, Maka Sungguh Akan Semakin Nampak Kekurangan Yang Ada Pada Orang Lain

Jadi, jagalah hati untuk tak praktis merasa sempurna, lantaran semakin kita merasa sempurna, maka sungguh akan semakin nampak kekurangan yang ada pada orang lain.

Sehingga, kesempatan untuk menilai dan menvonis akan selalu ada untuk kita, dan jika telah demikian maka kitapun akan ndeso untuk melaksanakan perbaikan diri semoga menjadi lebih baik.