www.domainesia.com

Virus Corona Diduga Berasal Dari Sup Kelelawar Yang Memang Terkenal Di Cina

Buletin Sains China merilis bahwa kelelawar buah diduga sebagai pembawa virus corona dan sup kelelawar yang populer di kota Wuhan ialah mediator virus itu menular ke manusia. Kelezatan sup kelelawar dari kota Wuhan, Cina sudah populer di dunia. Sayangnya, kota Wuhan juga disebut sebagai daerah asal dari virus corona.
  

Para mahir lalu percaya bahwa kelelawar buah yang pembawa virus tersebut. Dalam laporan Buletin Sains China disebutkan para peneliti awalnya meremehkan kondisi virus ini sebab dianggap ibarat dengan pneumonia dan SARS ibarat dilansir Mirror, Jumat 24 Januari 2020.

Namun dugaan biang virus corona ini semakin diperkuat dengan beredarnya sebuah video di dunia maya yang menyampaikan semangkuk sup kelelawar yang terlihat tidak wajar. Menurut laporan Daily Star, gambar tersebut dinilai absurd karena pada penggalan wajah kelelawar terlihat menyeringai dengan penggalan dalam perutnya yang kemerahan mengambang di antara kaldu.

Video lain juga menyampaikan hal yang sama. Kali ini seorang gadis memasukkan salah satu kelelawar ke dalam ekspresi dan teman-temannya merasa ada yang absurd dengan kelelawar tersebut. "Virus corona Wuhan dapat jadi berasal dari kelelawar tetapi antara kelelawar dan insan mungkin ada mediator yang tidak diketahui," ujar salah satu ilmuwan yang diterbitkan di South China Morning Post.


Sementara itu, Wuhan daerah asal virus telah dikarantina sebab virus terus menyebar. Pemerintah lokal Wuhan menyampaikan akan menutup semua jaringan transportasi perkotaan dan menangguhkan penerbangan keluar dari kota. Pemerintah juga mendesak warga untuk tidak meninggalkan kota kecuali keadaan darurat.
Pemerintah Cina mengkonfirmasi ada 571 masalah virus corona dan 17 kematian. Sekitar 20 pekerja medis juga telah terinfeksi. Profesor Neil Ferguson, eksekutif Pusat Penelitian Medis untuk Analisis Penyakit Infeksi Global, menyampaikan asumsi jumlah orang yang terinfeksi virus corona di Wuhan ialah sekitar 4.000 jiwa.

Sumber: gaya.tempo.co

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama

BISNIS FUN

20rb
Tuyul Online