www.domainesia.com

Seperti Ini Melepas Suami Yang Pergi Mencari Nafkah

Seperti Ini Melepas Suami Yang Pergi Mencari Nafkah

“Bun, pergi yah…” teriak ayah di belakang motornya yang sudah siap melaju.
“Iya, ati-ati…”, teriak bunda tak kalah keras sambil terus melanjutkan cucian piringnya yang belum final.

Kok seperti dengan  peristiwa tiap pagi di rumahku yah?

Tapi itu masih tidak mengecewakan dibanding yang berikut:

“Lho ayah kemana, kok sudah nggak ada?” tanya Bunda ke kakak yang sedang asyik main boneka.
“Kayaknya sudah berangkat deh Bun, waktu Bunda lagi cuci baju di belakang” jawab abang.
Hmm… jadi penasaran, apa yang dikerjakan Rasulullah dikala pergi meninggalkan rumah?

‘Aisyah berkata : “Rasulullah menciumku, kemudian beliau pergi ke mesjid untuk melaksanakan shalat tanpa memperbarui wudlunya” (HR Abdurrazaq, Ibnu Majjah, Aththabrani, dan Daraqutni)

Sebelum meninggalkan rumah, tak lupa Rasulullah berdoa:

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Bismillaahi Tawakkaltu ‘Alallaah Laa Haula wa Laa Quwwata Illaa Billaah

“Dengan nama Allah, saya bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.”

Dilanjutkan dengan doa ini:

اللّهُـمَّ إِنِّـي أَعـوذُ بِكَ أَنْ أَضِـلَّ أَوْ أُضَـل ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَل ، أَوْ أَظْلِـمَ أَوْ أَُظْلَـم ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُـجْهَلَ عَلَ

Allaahumma Innii A’udzubika an Adhilla au Udhalla, au Azilla au Uzalla, au Azlima Au Uzlama, au Ajhala au Yujhal ‘Alayya

“Ya Allah, aku berlindung terhadap-Mu dari kesesatan diriku atau disesatkan orang lain, dari ketergelinciran diriku atau digelincirkan orang lain, dari menzhalimi diriku atau dizhalimi orang lain, dari berbuat ndeso atau dijahilkan orang lain.”

Subhanallah….

Ternyata begitulah cara suami meninggalkan istrinya di rumah. Sungguh indah, penuh kesan.

Mencium dan mendoakan. Praktis dan sederhana, tetapi dalam maknanya.

Kita tidak pernah tahu kapan kematian menjemput. Sebagaimana kita tahu, melepas suami pergi bekerja itu yakni sama dengan melepas suami pergi berjihad.

Apakah kenangan saling berteriak itu yang ingin kita kenang dalam melepas kepergian suami? Atau kenangan suami “hilang” begitu saja tanpa pamit? Tentu tidak. Sepanjang sisa hari, sang istri akan teringat ciuman di kening yang romantis… Ah… membayangkan saja sudah tersenyum.

Suami pun pergi damai dengan menjinjing kenangan busuk rambut istrinya. Plus bonus senyuman terindah yang diberikan sang istri tersayang yang melepas kepergiannya di depan pintu rumah.

Dalam doa yang dipanjatkan, ada makna penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah. Menitipkan anggota keluarga yang dicintai cuma terhadap Allah.  Memohon dukungan bagi fitnah dunia yang mungkin terjadi.

Kaprikornus  bagaimana, berani terima tantangan ini?

Suami: Cium kening dan doakan Istri tercinta…

Istri: Antarlah suami hingga ke pintu depan. Lepas kepergiannya dengan mengamini doanya dan berikan senyuman terindah. (islampos)

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama

BISNIS FUN

20rb
Tuyul Online